Toshiba Portege T210 yang berumur lebih dari empat tahun masih nyaman dipakai dalam menjalankan aplikasi perkantoran maupun editing photo serta tidak pernah mengalami masalah serius selama masa pemakaian. Hanya saja loading ketika membuka file foto format RAW melalui aplikasi photo editor terasa lambat, maklum hard disknya 5400 rpm saja. Spesifikasi lengkap Toshiba Portege T210 berikut ini:
Processor: Intel® Pentium® processor U5400 (1.2GHz, 3MB L3 Cache, 800MHz FSB) dual core, Chipset: Mobile Intel® HM55 Express Chipset, O/S: Genuine Windows® 7 Home Premium 32 bit, Graphic: Intel® HD Graphics, up to 729 MB total available graphics memory, Screen: 11.6″ WXGA HD Clear SuperView LED Backlight TFT display (16:9) , resolution 1,366 x 768, Memory: 2x 2048MB DDR3 1066MHz SDRAM expandable to 8192MB, HDD: 320GB (SATA) with shock absorbers, Disk Drive: None, Ports: 2 x USB 2.0 , 1 x USB/e-SATA combo port , RGB, HDMI, External Mic (stereo), External Headphone (stereo), Card Reader: SD, MMC, Communication: Bluetooth V2.1 w/ Enhanced Data Rate , Integrated 802.11bgn (Wifi), 10/100Mbps Ethernet LAN, Bluetooth, Webcam.
Kebutuhan mengganti hard disk mensyaratkan kapasitasnya lebih dari 200GB karena dipakai untuk dual OS (dual boot). Nah dengan anggaran kurang dari 100 USD pilihan untuk meningkatkan kinerja Laptop jatuh pada pilihan mengganti hard disk Hitachi 320GB dengan SSD (Solid-State Drive) merk Patriot. Sebenarnya banyak SSD dari berbagai merk yang lebih cepat kinerjanya namun harganya melebihi 100 USD dan jika dipasangkan Laptop jadul tersebut tidak akan maksimal karena bisa saja terjadi bottleneck aliran data karena laptop tidak mampu mengimbangi kecepatan SSD, alias mubadzir.
Patriot Blaze Solid-State Drive 240GB 2.5 SATA III (PB240GS25SSDR) spesifikasinya seimbang jika dipasangkan dengan laptop yang prosesornya kalah cepat dengan ponsel Android kelas menengah ke bawah yang dijual sekarang. Adapun spesifikasi dan fitur Patriot Blaze 240GB sebagai berikut:
- Phison SSD Controller paired with qualified16nm Synchronous MLC NAND flash for best performance, value and reliability,
- DRAM Cache: 512MB,
- SATA 6Gbps/SATA2 3Gbs,
- TRIM support (O/S dependent),
- End-to-end data path protection (ETEP),
- Advanced wear-leveling,
- Advanced Garbage Collection,
- Smart ECC,
- Smart Refresh,
- Operating Temperature – 0° ~ 70°C,
- Native Command Queuing (NCQ) – Up to 32 commands,
- ECC Recovery: Up to 72bits/1KB,
- MTBF:1,200,000 hours,
- Sequential Read & Write Transfer: 240GB models; Up to 555MB/s Read, 535MB/s Write *Based on ATTO
- O/S Support: Windows® XP / Vista / 7 / 8 / Mac® OS / Linux
Alasan memilih Patriot Blaze yang berharga paling murah di antara merk lainnya adalah adanya fitur-fitur yang jika dipasangkan dengan laptop Toshiba T210 manfaatnya lebih dari cukup (berlimpah). Fitur-fitur unggulan tersebut adalah:
Tipe memori Multi-Level Cell (MLC) NAND flash yang membuat harga lebih murah dibanding tipe memory Single-Level Cell (SLC) karena MLC mampu menyimpan beberapa data dalam tiap cell, namun tipe MLC pun memberikan garansi 3 tahun dengan MTBF (Mean Time Between Failures):1,200,000 jam yang artinya rata-rata penggunaan 1,2 juta jam akan rusak atau butuh waktu beberapa tahun lagi SSD akan rusak alias keandalannya bagus (reliable). Penggunaan teknologi NAND bebasis flash memory pada SSD akan mengomsumsi daya lebih kecil, lebih senyap, tahan guncangan karena tidak ada bagian komponen yang berputar seperti pada hard disk.
Memakai kabel tipe SATA III 6Gbps yang mampu transfer data dengan cepat serta support TRIM. Fitur TRIM ini sangat penting bagi SSD karena akan menghemat kapasitas kosong, lebih cepat penulisan file, dan menambah panjang umurnya.
Fitur Smart ECC (Error Correcting Code) yaitu fitur SSD akan otomatis verifikasi data akan simpan sudah bebas dari error, memastikan tidak ada data yang korup. Karena bila data yang disimpan adalah data korup maka akan mengurangi kapasitas SSD yang tersedia yang dapat digunakan karena bad block.
Fitur NCQ (Native Command Queuing ) yaitu fitur hard disk mengatur perintah-perintah baru diantrikan dengan urutan perintah-perintah yg sedang dijalankan hingga 32 perintah. Dengan demikian waktu akses akan semakin cepat dan performa komputer akan dapat meningkat dalam lingkungan multi tasking.
Kecepatan Up to 555MB/s Read, 535MB/s Write akan membuat start-up dan (seek time) maupun start-up aplikasi yang lebih cepat yaitu ketika mulai menghidupkan laptop hingga siap digunakan, waktu pencarian file dalam SSD maupun membuka apikasi hingga siap digunakan. Sayangnya pada laptop Toshiba Portege T210, kecepatan maksimum tidak dapat dicapai, hanya mampu mencapai setengan dari kecepatan maksimum.
Hasil Uji (write speeds and read speeds test) SSD Patriot Blaze 240 GB vs HDD Hitachi 320GB dengan Crystal Disk Mark. Simulasi kecepatan baca dan tulis file 1000MB SSD secara sekuensial memang hanya +-3 kali lebih cepat, namun kecepatan baca dan tulis secara random untuk file-file ukuran kecil mencapai puluhan kali lebih cepat. Kecepatan random yang tinggi inilah yang dibutuhkan dalam akses file-file aplikasi agar loading dengan cepat. Gambar 1.
Gambar 2. Performa SSD diukur dengan AS SSD Bencmark dalam satuan IOPS (Input/Output Operations Per Second). IOPS adalah salah satu alat ukur performa media penyimpan HDD maupun SSD. Jumlah input dan output per detik yang semakin tinggi maka akan semakin baik performanya. Nilai IOPS dari SSD Patriot Blaze Review untuk 4K-64Thrd hanya mencapai 25.632 IOPS read dan 20.698 IOPS write jauh dari harapan yang ideal yaitu seharusnya di atas 40.000-an IOPS, meskipun kinerjanya puluhan kali lebih cepat dibanding HDD.
Gambar 3. Kecepatan baca dan tulis (write speeds and read speeds test ) diukur dengan USB Flash Bencmark. Kecepatan maksimum yang dicapai 220MB/s. Mungkin saja komputer yang saya gunakan untuk melakukan pengukuran tidak memenuhi kriteria yang disyaratkan karena menurut situs produsen Patriot mampu mencapai 555MB/s Read, 535MB/s Write. Simpulan: Secara umum penggantian HDD ke SSD mampu meningkatkan kinerja Laptop 3x lebih cepat, dan memuaskan.
